All About Me

RESUME DINAMIKA DAKWAH

Dinamika dakwah SEF terus berlanjut seiring dengan bertambahnya umur dari SEF itu sendiri, dari awalnya yang hanya sebuah kajian yang membahas ekonomi syariah lalu berlanjut kepada penyatuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Hingga saat ini SEF telah menjadi Badan Semi Otonom yang bisa dibilang cukup mapan untuk sebuah organisasi internal kampus. 
Kak Reza 
SEF telah memiliki reputasi yang baik di internal kampus dan nasional, maka dari itu kita sebagai generasi penerus sudah seharusnya mensyukuri itu dan saat ini SEF pun telah memiliki asrama sendiri yang menjadi wadah bagi setiap kegiatan dari SEF. Mengaca pada perjuangan kakak-kakak SEF pada saat merintis yang mengharuskan rapat dimana saja, luruskan kembali niat untuk apa berada di SEF karena didalam hadits Rosulullah mengisahkan ada 3 orang yang pertama menyalakan api neraka: 
Pembaca Qur’an yang salah niat, karena ingin dipanggil qori 
Orang yang bersedekah yang salah niat, karena ingin dipanggil seorang yang dermawan 
Orang yang berjihad yang salah niat, karena ingin depanggil seorang yang berani 
Kak Aldy 
 Bila kita berbicara tentang SEF, maka SEF adalah sebuah cermin yang mampu merefleksikan tentang baik dan buruknya kita sehingga kita tahu dimana keburukan yang harus dihilangkan serta kebaikan yang harus ditajamkan. Seorang pemuda SEF sudah seharusnya beyond normality, jangan pernah nyaman didalam kerata-rataan. Saat pemuda diluar sana berada didalam kerata-rataan yang ketika ia dikritik marah, ketika ia dimarahi tidak terima. Pemuda SEF adalah seorang cendekiawan yang sudah fitrahnya dimarahi, dikritik agar menjadi pribadi pemenang karena bagi orang yang berada dalam garis kenormalan idealisme yang ada di SEF hanyalah euthopia semata/ cita-cita. Perkuat cinta yang ada didalam SEF dengan tingkatkan intensitas bertemu, dan jangan menjadi kakak yang eksklusif. Ketika bertemu jangan selalu membahas SEF, bahaslah hal-hal yang lucu karena fitrahnya pemuda adalah bercanda jangan hilangkan itu. Ali bin Abi Thalib berkata “Bumi ini rusak bukan karena banyaknya orang jahat, tapi karena diamnya orang baik” 
Kak Irul 
 SEF bukan tempat untuk bernyaman-nyaman, karena kalau kamu ingin mencari kenyamanan maka SEF bukanlah tempat yang tepat. SEF adalah sebuah madrasah yang tempatnya kegelisahan, pendidikan, dan masalah. Karena seseorang yang mencari ridha Allah sudah menjadi sunnatullah selalu mendapat masalah, karena dengan cara itulah Allah mendidik hambanya agar menjadi pribadi yang kuat. Seperti Nabi Ibrahim, dan Nabi-nabi terdahulu yang mencari ridha Allah selalu mendapatkan kesulitan dan ditempa dengan berbagai macam masalah maka ikhlaslah dididik karena Allah. Oleh karena itu, di SEF sebagai madrasah harus ditanamkan betul cinta terhadap ilmu yaitu salah satunya dengan membaca. 
Kak Husin 
 Pahami cara pendidikan orang-orang besar, kurangi mengeluh. Karena berkaca dari hadits rosulullah yang artinya “Barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan padanya, maka Allah pahamkan ia dalam masalah agama”. Teguhkan kembali keyakinan, dan tanamkan bahwa setiap proses yang ada di SEF adalah sebuah pendidikan dari Allah. Pahami betul bahwa ikhlas adalah nafas dari pergerakan dakwah SEF dan profesional adalah implementasi dari sebuha keikhlasan yang dijalani. Imam Muhammad bin Idris Asy-syafi’I menasihati kita dalam sebuah sya’ir yang artinya: 
Bersabarlah engkau dengan sikap tidak mengenakan dari seorang guru 
Bila engkau tidak tahan dengan pahitnya menuntut ilmu 
Maka kau harus tahan dengan pahitnya kebodohan 
Dari syair tersebut imam syafi’i menasihati bahwa seorang penuntut ilmu sudah selayaknya banyak bersabar dengan kerasnya pendidikan. Jangan menjadi gelas yang penuh, ikuti alurnya tanpa mengeluh dan rasakan manfaatnya. 
Kak Qodhyan 
 Terimalah takdir menjadi seorang mujahid SEF, karena yang terpenting adalah bukan SEF memberikan apa kepada kita tetapi yang terpenting adalah mau atau tidaknya kita menerima pendidikan dan belajar di SEF. Ketika kita dihadapkan kepada masalah jangan umbar kepada khalayak umum, karena yang berhak tau masalah tersebut adalah kita. Pahami betul konsep mimpi-mimpi orang besar, bagaimana mimpi rosulullah menaklukan konstantinopel, bagaimana mimpi yahudi mendirikan negara. Yakini dan pahami, serta jalankan dengan keikhlasan didalam hati. Jadikan setiap masalah sebagai guru dan hal yang mempererat ukhuwah. 
Kak Roqib 
 Seorang pemimpin harus memiliki intelektualitas yang tinggi, kesabaran yang tinggi, serta satu rasa dengan anggotanya. Jangan bergerak tanpa target, kenali tim, hadapi tantangan bersama-sama  dan tabayunlah dalam menghadapi masalah. Susunlah rencana dan atur strategi lalu setelah eksesuki sebuah rencana tersebut lakukanlah evaluasi untuk mengukur seberapa berhasil rencana tersebut. Jika tidak mendapatkan hasil yang sesuai maka janganlah menyerah. 
Kak Kahfi 
 Sebagai seorang pemuda muslim, hilangkanlah saling menuntut. Pererat ukhuwah, dan gelisah melihat keburukan yang ada. Pantaskan diri untuk bersaing dengan memperdalam keilmuan dan wawasan, bila bersaing dengan orang yang hanya mengejar dunia saja sudah kalah lalu bagaimana akan bersaing dengan orang yang berorientasi akhirat. Pahami bahwa orang besar lahir dari masalah. 
Kak Samah 
 Jangan munculkan sifat kesombongan hanya karena terlah memberikan kontribusi, dan janganlah merasa bahwa apa yang kita kerjakan telah lebih berat dari orang lain. Karena perasaan-perasaan itu akan memunculkan perpecahan dan kehancuran bagi diri. Perbaiki hubungan dengan Allah dengan melaksanakan apa yang diperintah dan menjauhi apa yang dilarang serta mengerjakan amalan-amalan sunnah. Serta jangan lupa untuk memberikan karya yang terbaik.

RESUME DINAMIKA DAKWAH

Dinamika dakwah SEF terus berlanjut seiring dengan bertambahnya umur dari SEF itu sendiri, dari awalnya yang hanya sebuah kajian yang membah...

9:42 AM

RESUME LEADERSHIP DISCUSSION FORUM

Supporting System dalam sebuah organisasi sebesar SEF sangat diperlukan kehadirannya karena semakin besar organisasi terbentuk maka semakin kompleks dan rumitlah masalah yang dihadapinya. Secara harfiah kata support artinya adalah membantu, menyokong. Maka jika di ejawantahkan dalam bahasa sehari-hari supporting system berarti sebuah penyokong keberlangsungan dari sebuah system yang ada sehingga berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Namun bila kita tarik pengertiannya kepada konteks keluarga, supporting system berarti orang yang menjadi penyemangat, motivator, dan sekaligus inspirator yang senantiasa membantu, menyemangati dan membimbing agar keluarganya tidak merasakan kegundahan didalam hatinya dan selalu merasakan cinta serta kasih sayang sebuah keluarga. 
 Kepedulian merupakan kunci penting dalam mewujudkan keharmonisan dalam hubungan baik keluarga maupun organisasi, agar terciptanya supporting system yang membekas dihati perlu diperkuat kepedulian emosional dan personal dengan cara melibatkan saudara, kakak, atau adik dalam kegiatan meskipun hanya kegiatan kecil. Sifat egois menjadi salah satu kendala terbesar dalam terbangunnya supporting system yang baik, karena akar dari sifat egois tersebut akan menjalar kepada berbagai macam sifat individualis yang jauh dari kata supporting system. Dalam sebuah keluarga, komunikasi merupakan hal yang sangat vital yang harus terjaga dengan baik. Bila antara anggota keluarga telah lancar komunikasinya, maka informasi pun akan mudah tersalurkan dan diserap dengan baik. Komunikasi yang baik juga dapat menghantarkan emosional antar personal. Selaras dengan komunikasi yang baik, leadership 360 derajat pun akan mudah terwujudkan. 
Supporting system yang baik memerlukan prioritas dari setiap bagiannya, dengan adanya prioritas maka apa yang ada akan menjadi maksimal. Karena untuk menjadi sebuah supporting system diperlukan loyalitas dalam setiap pergerakannya, ketika loyalitas telah tumbuh maka secara otomatis akan menghasilkan supporting system itu sendiri. Perlu dipahami bahwa supporting system merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan kenyamanan dalam memberikan informasi dan bekerja sama dengan optimal. 
Untuk menumbuhkan rasa bahwa kita merupakan satu ikatan dan menjadi bagian antara satu sama lain salah satunya adalah dengan cara membuat sebuah target bersama yang mana dengan target tersebut kita dapat menjadi satu dan saling bahu membahu untuk mewujudkan target tersebut. Selain itu pula, melihat dari fitrahnya manusia sebagai makhluk sosial tentu manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan manusia lain untuk membantunya bertahan hidup. 
Bila ditarik dalam sebuah kepanitiaan, supporting system adalah sebuah sistem yang menjadi satu dengan berbagai macam pekerjaan yang berbeda yang dimana divisi-divisi tersebut menyatu untuk menghasilkan sebuah sistem yang saling bahu membahu. Tidak ada divisi yang maju sendirian, atau pun tidak ada divisi yang merasa kesulitan sendirian. Contoh kecil dari supporting system dalam sebuah kepanitiaan adalah dalam agenda SEF Class of Inspiration yang mana diadakan oleh kementrian sosial dan bisnis, didalam SCI ini terdapat banyak sekali sub-divisi yang dibawahi oleh kementrian sosial dan bisnis untuk mensukseskan agenda tersebut, mulai dari divisi acara, media, perlengkapan, hingga relawan yang mengisi didalam acara SEF class of inspiration tersebut. 
Supporting system yang dimaksud disini adalah saling bahu membahunya antara divisi acara, media, perlengkapan, dan volunteer dengan kementrian sosial dan bisnis yang menjadikan divisi dan kementrian tersebut menjadi satu untuk menggapai target bersama tersebut. 
Bila supporting system ini ditarik kepada keluarga SEF, maka setiap anggota keluarga SF merupakan bagian-bagian kecil yang saling menyatu untuk saling bahu membahu mencapai tujuan bersama, yaitu visi SEF. Agar dapat terwujud dibutuhkan kepercayaan, kekompakan, komunikasi yang baik, dan leadership 360 derajat yang baik pula, dan menjalin hubungan sehangat mungkin serta seakrab mungkin baik dengan anggota keluarga SEF maupun orang tua dari anggota keluarga SEF itu sendiri.

RESUME LEADERSHIP DISCUSSION FORUM

Supporting System dalam sebuah organisasi sebesar SEF sangat diperlukan kehadirannya karena semakin besar organisasi terbentuk maka semakin ...

9:37 AM

RESUME BUKU

<div>
Judul Buku: ECONOM</div>
<div>
Penulis: Hendri Tanjung dan Irfan Azizi</div>
<div>
Penerbit: Azam</div>
<div>
Oleh: Taufik Ikhsan Muchlisyn 
 </div>
<div>
    Di zaman penuh dengan segala macam kemajuan teknologi yang membantu manusia dalam menjalani semua mobilitasnya, tak dapat dipungkiri bahwa peran perbankan sangat dibutuhkan guna mendukung setiap kegiatan transaksi yang bergulir setiap harinya di muka bumi ini. Baik untuk jual beli, membayar keperluan rumah tangga, berinvestasi. Semua dapat ditampung dalam satu sistem keuangan yang modern atau yang biasa disebut dengan Bank.</div>
<div>
    Kemajuan perbankan di Indonesia pun dapat dikatakan cukup baik, dilihat dari market share pertahunnya yang selalu mengalami peningkatan. Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki total penduduk sebanyak 261 juta jiwa merupakan pasar yang menjanjikan bagi segala macam usaha. Sebanyak 87% dari total keseluruhan penduduk Indonesia adalah Muslim, dengan persentase yang cukup besar ini tidak heran jika tren halal lifestyle ampuh di dengungkan di indonesia.</div>
<div>
    Market share perbankan syariah di Indonesia masih terbilang sangat kecil bila dibandingkan dengan perbankan konvensional. Perbankan syariah hanya meraih market share kisaran 5%-7% dari 100% potensi market yang ada di Indonesia. Begitu banyak penduduk Indonesia terkhususnya pemeluk agama Islam yang masih kurang bahkan masih buta dengan pengetahuan tentang Ekonomi Syariah. Perlu strategi yang matang dan jitu agar ummat mayoritas di Indonesia ini tidak salah persepsi akan Ekonomi Syariah. Dalam memasarkan produk dan jasa bank syariah, terdapat 3 strategi yang harus di kuasai oleh para pelaku bisnis perbankan syariah. Pertama, bank syariah harus berani untuk memasuki pasar yang baru dengan cara memaksimalkan penggunaan produk-produk atau jasa dari bank syariah. Kedua, bank syariah harus memposisikan ulang merk "Syariah" agar para calon nasabah paham bahwa merk Syariah bukan hanya untuk ummat Islam dengan cara menambah manfaat dari produk dan jasa bank syariah. Ketiga, dalam mengejar ketertinggalannya terhadap bank konvensional, perbankan syariah harus me-refresh produknya dan mempermudah penggunaan produk dan jasa bank syariah sehingga membuat produk Bank konvensional menjadi usang. Dalam Ekonomi Syariah sangat menjunjung tinggi tingkat kesejahteraan sosial dapat dilihat dengan begitu diperhatikannya kelayakan hidup, sehingga setiap manusia harus mendapatkan kehidupan yang baik. Filantropi Islam sangat unik dan khas, seperti Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf yang dapat digunakan sebagai alat pengentasan kemiskinan. Beberapa negara yang telah menganut sistem Ekonomi Syariah seperti Malaysia, Pakistan. Di Negara tersebut para imam Masjid direkrut oleh pemerintah dan segala kebutuhannya pun di jamin oleh pemerintah.</div>
<div>
     Hadirnya novel ini dapat membantu mendakwahkan Ekonomi Syariah di Indonesia, dengan materi berbentuk novel dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca terutama dari kalangan anak muda.</div>

RESUME BUKU

Judul Buku: ECONOM Penulis: Hendri Tanjung dan Irfan Azizi Penerbit: Azam Oleh: Taufik Ikhsan Muchlisyn Di zaman penuh dengan ...

3:50 AM

REVIEW BUKU 
Nama: Taufik Ikhsan Muchlisyn 
Judul: Al-Syathibi,  Aspek Teologis Konsep Maslahah dalam Kitab al-Mufawaqat 
Penulis: Hamka Haq 
Penerbit: Erlangga 
Kesan pertama saat membuka dan membaca buku ini pembaca akan menemukan sejarah-sejarah yang jarang sekali diceritakan, seperti fitnah dizaman Rosulullah, penyebab perang, dan awal mula perpecahan akidah dalam islam. Buku ini banyak menyebut nama-nama ulama zaman dahulu yang sangat mumpuni keilmuannya, semua pemikiran-pemikiran ulama zaman dahulu tertuang dibuku ini. Karya Hamka Haq ini sangat kaya akan keilmuan serta diperkuat dengan referensi yang tidak mudah dibantah sehingga keabsahan tulisan ini bisa dipertanggung jawabkan. 
Secara pembahasan pun, penulis menyusunnya dengan sangat apik dan terstruktur, dari mulai permasalahan dasar dalam agama hingga menggunakan pendekatan teologis dalam memahami syari'at. 
Namun buku ini tidak disarankan bagi pembaca yang belum memahami istilah-istilah arab dan dasar-dasar fiqh muamalah. Karena banyak sekali istilah-istilah yangmungkin sulit untuk memahaminya. 
Tidak banyak informasi mengenai Al-Syathibi sehingga penulis hanya mencantumkan riwayatnya secara singkat. Al-syathibi diduga lahir di Granada pada masa kekuasaan Yusuf al-Hajjaj dan Sultan Muhammad V. Tidak ada keterangan jelas kapan Al-Syathibi lahir dan wafat, namun beberapa riwayat menerangkan bahwa Granada menjadi salah satu pusat pendikan di Spanyol dengan bukti berdirinya Universitas Granada pada waktu itu. 
Al-Syathibi mengakui kebenaran peranan dalil akal dan dalil naqal dalam memahami sebuah mashlahah dengan ketiga tingkatannya seperti Dharuriyah, Hajiyah, dan Tahsiniyah. Al-Syathibi juga membahas tentang hukum taklifi dan hukum wad'i. Hukum taklifi membahas perihal hukum-hukum mubah, dan dalam hukum wad'i Al-Syathibi membahas perihal hukum sebab-akibat. Hukum asbaab diuraikan dalam hukum kausalitas. 
Dibuku ini pun membahas perihal aliran yang bersebrangan dengan aliran ahlusshunnah wal jama'ah, seperti khawarij, murji'ah, Asy'ariyah, Ma'turidiyah dan masih banyak lagi aliran ilmu kalam yang tidak sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh Rosulullah. 
Al-Syathibi pula membahas tentang kebebasan manusia. Dalam pembahasan ini terdapat dua paham radikal yang saling bertentangan yaitu Jabariyah dan Qadariyah. Istilah qadariyah berasal dari qadar yaitu ketetapan, hukum. 
<div>
 </div>

REVIEW BUKU Nama: Taufik Ikhsan Muchlisyn Judul: Al-Syathibi, Aspek Teologis Konsep Maslahah dalam Kitab al-Mufawaqat Penulis: Hamka Haq...

10:23 AM

MADZHAB EKONOMI ISLAM

Nama: Taufik Ikhsan Muchlisyn 
1.  Baqir As-sadr 
    Teori konvensional berpendapat bahwa ilmu ekonomi tidak akan sejalan dengan islam, karena keduanya memiliki pandangan yang berbeda. Dalam ekonomi terdapat teori bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan jumlah sumberdaya yang ada terbatas. Namun madzhab as-sadr ini membantahnya dengan dalil bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan sesuatu sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh manusia hingga akhir zaman. Dan madzhab ini pula menolak teori kebutuhan manusia tidak terbatas, karena as-sadr berpendapat bahwa seorang manusia akan berhenti mengkonsumsi sesuatu ketika keinginannya telah terpenuhi. Pada akhirnya banyak sekali teori ekonomi yang di”bongkar” oleh madzhab ini dan digantikan dengan teori yang berlandaskan Al-qur’an dan Sunnah. 
2.  Mainstream 
    Berbeda dengan madzhab Baqir As-sadr, yang menyatakan bahwa islam menolak teori tentang sumberdaya yang terbatas dan kebutuhan yang tak terbatas. Madzhab Mainstream ini justru berpendapat bahwa keterbatasan sumberdaya dan ketidak terbatasan kebutuhan memang ada dan menjadi masalah dalam suatu perekonomian. 
3.  Alternatif-Kritis 
    Dalam madzhab ini berpendapat Islam pasti benar, namun sistem ekonomi islam belum tentu benar jadi harus selalu diuji kebenarannya karena ini merupakan hasil dari tafsiran manusia dari Al-qur’an dan As-sunnah yang dikaitkan dengan teori ekonomi sehingga kebenarannya tidak mutlak.

MADZHAB EKONOMI ISLAM

Nama: Taufik Ikhsan Muchlisyn 1. Baqir As-sadr Teori konvensional berpendapat bahwa ilmu ekonomi tidak akan sejalan dengan islam, kar...

2:06 AM

Biografi Abu Yusuf

<div style="text-align: center;">
Ditulis oleh: Taufik Ikhsan Muchlisyn</div>
I. Biografi 
Imam Abu Yusuf Yaqub bin Habib bin Khunais bin Saad Al-Anshori atau yang biasa disapa Abu Yusuf merupakan keturunan dari kaum Anshor (Penolong kaum muhajirin yang tiba di Madinah bersama Rasulullah), Abu Yusuf dilahirkan pada tahun 113 H dan wafat tahun 182 H. Abu Yusuf adalah murid dari Abu Hanifah, namun beliau tidak sepenuhnya mengambil pendapat dari Abu Hanifah. 
Abu Yusuf dikenal sebagai Qhadi Al-Qadah atau hakim agung yang merupakan sebuah jabatan tertinggi dalam lembaga peradilan pada masa khalifah Harun Al-Rayid. Abu Yusuf dikenal sebagai tokoh yang memiliki pola pikir yang beragam, dan beliau juga aktif dan paling banyak menentukan kebijakan-kebijakan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. 
 II. Karya 
Semasa hidupnya Abu Yusuf aktif dalam menulis karya yang cukup fenomenal, karyanya membahas banyak sekali permasalahan diantaranya adalah membahas beberapa gejala dan problematika masyarakat yang berkaitan dengan tatanan sosial dan agama. Karya-karya yang beliau tulis diantaranya adalah: 
Kitab Al-Atsar 
Kitab ini memuat hadits-hadits yang diriwayatkan dari Abu Hanifah dan ayahnya, dimana hadits-hadits tersebut memiliki sanad yang langsung kepada para tabi-in, para sahabat, hingga sampai kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. 
Kitab Ikhtilaf Abu Hanifah wa Ibn Abi Laila 
Dalam kitab ini Abu Yusuf mengemukakan pendapat Abu Hanifah dan Abi Laila serta perbedaan pendapat yang terjadi diantara keduanya. Dalam kitab ini Abu Yusuf juga memuat kritik keras dari Abu Hanifah terhadap Abi Laila perihal ketetapan peradilan yang dibuat oleh Abi Laila dalam memutuskan perkara. 
 
 
Kitab Adab Al-Qadhi 
Kitab ini memuat tentang ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi bagi siapa saja yang akan dan sedang menjabat sebagai Qadhi (Hakim) 
Kitab Al-Kharaj 
Abu Yusuf memuat banyak masalah-masalah sosial didalam kitab yang satu ini. Kitab ini pun dijadikan sebagai panduan dalam menentukan kebijakan perekonomian pada masa dinasti Abbasiyah terutama sejak dibawah pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid. 
Didalam kitab ini, Abu Yusuf menuangkan pemikirannya dalam hal fiqh diberbagai aspek. Diantaranya sebagai berikut: 
Urusan Kepemerintahan 
Abu Yusuf berpendapat bahwa penguasa bukanlah seorang raja yang dapat berbuat apapun yang dikehendakinya dengan jalan memaksa. Seorang penguasa adalah seorang khalifah yang ditugaskan dibumi oleh Allah untuk menegakan perintah Allah. Dalam hubungan antara pemerintah dan rakyat Abu Yusuf menyusun sebuah kaidah fikih yang sangat populer yaitu Tassaruf Al-imam ala Ar-raiyah bi Al-maslahah (Setiap tindakanpemerintah yang berkaitan dengan rakyat senantiasa terkait dengan kemaslahatan mereka) 
Urusan Keuangan 
Abu Yusuf menyatakan bahwa uang Negara bukan milik Khalifah, tetapi amanat dari Allah dan rakyatnya yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. 
Urusan Pertanahan 
Abu Yusuf berpendapat bahwa tanah yang diperoleh dari pemberian dapat ditarik kembali jika tidak digarap atau diurus selama tiga tahun. 
 
 
 
Urusan Perpajakan 
Dalam hal perpajakan Abu Yusuf berpendapat bahwa pajak hanya ditetepkan pada harta yang melebihi kebutuhan rakyat dan ditetapkan berdasarkan kerelaan mereka. 
Urusan Peradilan 
Abu Yusuf mengatakan bahwa suatu peradilan adalah keadilan yang murni dengan menetapkan hukum berdasarkan kejadian nyata dan tidak dibenarkan dengan hal yang Syubhat atau tidak jelas kesalahannya. Beliau berpendapat bahwa kesalahan dalam mengampuni lebih baik dari kesalahan dalam menghukum. 
III. Strenght & Weaknesses 
Strenght 
Cakap dalam urusan sosial, politik, dan agama. 
Bijak dalam mengambil keputusan dalam mengadili seseorang dipengadilan. 
Memiliki keluarga yang mendukung kecakapan dalam menuntut ilmu. 
Memiliki kecerdasan yang lebih. 
Kejelian dalam mencerna suatu masalah. 
Weaknesses 
Melakukan kesalahan kecil, karena manusia tidak akan lepas dari kesalahan dan lupa. 
IV. Kesimpulan 
 Di dunia ini banyak sekali ulama-ulama yang dalam keilmuannya namun seolah tertutup kabut tebal sehingga keberadaannya tidak semudah melihat cahaya dalam gelap, perlu tekad yang murni karena Allah dan niat yang lurus untuk menemukannya. Seiring bertambahnya usia bumi tempat kita berpijak ini, jumlah ulama yang cakap akan ilmu agamanya pun sedikit demi sedikit mulai dikurangi oleh sang Pencipta Alam. 
 Dari Abu Yusuf kita dapat mengambil pelajaran bahwa sebagai seorang muslim jangan hanya mementingkan dunia saja atau akhirat saja, karena kita akan hidup di dua dunia yang berbeda dan harus memiliki ilmu yang berbeda pula. Seorang muslim harus cakap dalam urusan dunia, pun urusan akhirat. 
 Sosok Abu Yusuf telah mencontohkannya dengan sangat baik bagaimana seorang muslim sejati dengan keimanan yang kokoh dan pengetahuan yang luas dapat mengantarkan Islam meraih masa kejayaannya. Dapat kita lihat didalam karya-karya Abu Yusuf yang terkenal seperti kitab Al-kharaj yang membahas tentang perpajakan, kepemerintahan, peradilan, pertanahan dan lain sebagainya. Sebuah bukti nyata tentang kejayaan Islam dimasa lampau, yang harus dicontoh oleh ummat kontemporer. 
 Terlepas dari karyanya yang terkenal, jabatan yang tinggi, gelar kehormatan yang menyertai. Abu Yusuf Yaqub bin Habib bin Khunais hanyalah seorang manusia biasa yang pasti berbuat sebuah kesalahan baik besar maupun kecil karena itu sudah menjadi ketetapan sang Penguasa Alam Semesta.

Biografi Abu Yusuf

Ditulis oleh: Taufik Ikhsan Muchlisyn I. Biografi Imam Abu Yusuf Yaqub bin Habib bin Khunais bin Saad Al-Anshori atau yang biasa disapa A...

2:02 AM

URGENSI DAKWAH

<div style="text-align: center;">
URGENSI DAKWAH UNTUK PEMUDA DALAM MENGHADAPI KEMAJUAN ZAMAN</div>
Ditulis oleh: Taufik Ikhsan Muchlisyn 
I. Pendahuluan 
 Perkembangan zaman semakin pesat dengan segala kemudahan yang ditawarkannya dan semua fasilitas penunjang dengan teknologi terbaru membawa perubahan yang cukup signifikan bagi kehidupan manusia terutama yang tinggal di Ibu Kota, semua dimudahkan dengan sesuatu yang disebut dengan Teknologi. 
 Moderninasi memang banyak membawa kemudahan bagi ummat manusia, namun dibalik setiap kemudahan yang ditawarkannya tersimpan begitu banyak ancaman bagi siapa saja yang tidak cakap menyesuaikan diri dan dilandasi pondasi keimanan yang kokoh. Karena fungsi iman itu sendiri sebagai filter bagi setiap Arus jahat yang mengalir melalui kemajuan teknologi, terutama bagi kalangan anak muda yang masih mencari jati dirinya. Ini menyebabkan banyak sekali anak muda yang terjerumus kedalam arus yang membawa mereka semakin jauh dari agama, semakin jauh dari Allah. 
II. Pembahasan 
 Anak muda selalu identik dengan rasa ingin tahu yang besar, ambisi untuk memiliki, dan semangat yang tak pantang menyerah namun pengalaman akan sesuatu yang sangat minim. Sehingga banyak sekali anak muda yang tersesat dan hilang arah ketika mencari jati dirinya, dan terlanjur terbuai dengan apa yang dilakukannya meski ia menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah suatu kesalahan. 
 Belum lama ini banyak sekali tindakan kriminalitas yang melibatkan remaja dibawah umur sebagai pelaku kejahatan tersebut, mulai dari kasus narkoba, pemerkosaan, pencurian, hingga pembunuhan, dan tindak kejahatan lainnya. Remaja dibawah umur ini masih kurang cakap dalam memilah mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga mereka mengikuti apa saja dan siapa saja yang mereka lihat dan terlihat keren dimata mereka. Kurangnya pondasi keimanan yang kokoh menjadi faktor utama hanyutnya remaja dalam arus deras moderninasi. 
 Remaja memang memiliki rasa ingin tahu yang besar sejajar dengan kemampuan untuk melakukan sesuatu, tidak sulit bagi mereka melakukan apapun yang dilihatnya. Sekali lagi filter iman sangat diperlukan untuk menyaring sampah moderninasi yang hendak masuk kedalam pikiran seorang remaja. Dalam hal ini keluarga memiliki peran penting dalam memberikan arahan serta contoh yang baik bagi putra-putrinya sehingga tidak terbawa arus dalam mengarungi kehidupannya. Peran lingkungan pun sama pentingnya dengan keluarga dalam menyaring setiap dampak buruk yang muncul dari modernisasi ini, karena anak yang masih berusia remaja akan mencontoh apapun yang mereka lihat dan berinteraksi dengan mereka. 
 Orang tua pun jangan sampai mencontohkan hal yang tidak baik dihadapan anak-anaknya karena sang anak akan meniru serta kemungkinan untuk melakukannya dilain waktu, sudah sepatutnya orang tua menjadi contoh teladan yang menerapkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada anak-anaknya sehingga tidak terjerumus kedalam suatu pergaulan yang salah. Orang tua juga jangan henti-hentinya mendakwahkan kebaikan kepada sang anak agar anak tersebut mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak, untuk bekal ketika beranjak dewasa nanti sehingga tidak mencontoh kepada orang yang salah. Karena bekal keimanan yang diberikan oleh orang tuanya sudah cukup untuk menjadi panduannya dalam mengarungi kehidupannya dimasa depan. 
III. Kesimpulan 
 Di zaman yang serba maju ini diperlukan peran aktif dari setiap orang tua dalam mendidik anaknya agar tidak terjerumus kedalam jalan yang salah, karena sekali mereka terbuai dengan apa yang mereka lakukan akan sangat sulit menyadarkannya. Pondasi keimanan yang kokoh sangat diperlukan dalam menghadapi ganasnya dampak dari kemajuan zaman ini.

URGENSI DAKWAH

URGENSI DAKWAH UNTUK PEMUDA DALAM MENGHADAPI KEMAJUAN ZAMAN Ditulis oleh: Taufik Ikhsan Muchlisyn I. Pendahuluan Perkembangan zaman sem...

1:56 AM

All About Me

Menu

Blogger templates

About Me

Blogroll

Followers

About